Pages

My Picture.

Wednesday, June 29, 2011

Seumur Hidup Tidak Perlu Di Bersihkan !

                        Telinga

Telinga
berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan. Agar kedua fungsi tersebut berjalan, telinga harus dijaga.
Sayang, banyak orang yang kadung salah dalam hal menjaga kebersihan telinga. Misalnya, mengorek telinga.

Telinga terdiri dari telinga luar, tengah dan dalam. Ketiga bagian ini bekerjasama menangkap gelombang suara dan menjadikannya bunyi yang nyata. Awalnya, gelombang suara diterima oleh telinga luar. Telinga luar sendiri terdiri dari daun dan liang telinga. Daun telinga menampung suara, yang kemudian disalurkan ke liang telinga. Dari liang telinga, suara kemudian masuk ke telinga tengah melalui gendang telinga. Di belakang gendang telinga, terdapat tulang pendengaran yang bentuknya menyerupai rantai. Tulang-tulang ini saling berhubungan pada sendi dan berfungsi mengantarkan gelombang suara hingga menggetarkan gendang dan sampai ke telinga dalam.

Di telinga dalam terdapat alat penerima yang disebut rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat ujung-ujung saraf, cairan, dan organ yang mengambang. Gelombang suara yang diantarkan gendang dan tulang telinga akan menggetarkan cairan dalam rumah siput, sehingga membuat organ yang mengambang bergerak dan menyentuh ujung-ujung saraf pendengaran. Proses yang tadinya menggunakan tenaga mekanik kemudian diubah menjadi tenaga listrik, dan disampaikan ke otak sehingga kita mendengar suara.

Sementara sebagai alat keseimbangan, prosesnya lebih kompleks. Proses terjadi di telinga dalam. Telinga bekerjasama dengan organ lain seperti mata, sendi-sendi, otak dan lainnya. Jika ada dua organ yang tidak berfungsi, maka keseimbangan kita pun akan hilang.

                                            BAHAYA MENGOREK

Bentuk telinga dirancang untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Liang telinga yang bersudut membuat kotoran, seperti debu atau serangga, sulit menembus bagian yang lebih dalam. Tugas menghalau kotoran juga dilakukan kelenjar rambut yang terdapat di bagian depan setelah liang telinga. Di sini juga diproduksi getah telinga yang bernama serumen. Kita lebih mengenalnya sebagai tai telinga atau getah. Tai telinga inilah yang akan menangkap kotoran dan dengan sendirinya membersihkannya.

Orang sering salah kaprah menyangka tai telinga sebagai kotoran. Padahal, fungsinya sangat penting untuk membersihkan kotoran yang masuk. Secara alamiah, kotoran yang masuk akan kering dan keluar sendiri. Tai telinga tidak usah dibuang, kecuali jika menggumpal dan menyumbat liang telinga sehingga menghalangi masuknya gelombang suara ke telinga dalam. Lagipula, tak banyak kasus orang yang mengalami penggumpalan getah ini

Dalam kadar normal, tai telinga hanya menutupi permukaan dinding telinga. Jika dibersihkan, getah akan diproduksi lagi. Maka, telinga sebaiknya tidak dibersihkan dengan cara dikorek. Cukup bersihkan bagian luar saja, yaitu daun dan muara liang telinga. Bagian lebih dalam dari itu, seumur hidup pun tak perlu dibersihkan.

Salah satu yang sering dilakukan orang adalah mengorek telinga. Tak banyak yang tahu, mengorek telinga justru akan mengakibatkan terdorongnya getah telinga ke bagian yang lebih dalam yang bukan tempatnya. Jika getah ini dibersihkan, maka getah akan diproduksi lagi. Jika pengorekan dilakukan terus-menerus, getah yang terdorong akan menumpuk dan menyumbat, sehingga pendengaran pun menurun karena gelombang suara tak bisa disalurkan dengan baik.

Mengorek telinga juga bisa mengakibatkan perbenturan sebab telinga kita bentuknya bersudut. Perbenturan ini akan mengakibatkan pembengkakan atau perdarahan. Pengorekan yang terlalu keras atau dalam juga bisa mengakibatkan trauma, ditambah dinding telinga kita mudah berdarah.

Masih ada lagi, mengorek telinga juga bisa bikin kolaps. Anda mungkin pernah mengalami batuk-batuk saat mengorek kuping. Nah, hal ini disebabkan adanya refleks saraf pagus yang terdapat di dinding telinga. Saraf pagus membentang ke tenggorokan, dada sampai perut. Batuk-batuk adalah refleks yang ringan. Refleks yang berat dan berbahaya bisa mengakibatkan kolaps.

MUKA TAK SIMETRIS
Mengorek telinga juga bisa menyebabkan infeksi. Infeksi yang berat dan berada di tempat yang sensitif bisa menyebabkan kualitas pendengaran menurun, bahkan membuat muka jadi mencong (tak simetris).

Salah satu saraf yang terdapat di telinga adalah saraf facialis. Saraf ini berada di belakang liang telinga. Fungsinya menggerakkan otot muka dan sebagai bagian yang menunjang pendengaran. Meski saraf ini dilindungi tulang, namun jika infeksi atau gangguan lain sudah mengenainya, maka bisa mengakibatkan muka menjadi mencong, mata tak bisa ditutup, dan lainnya, yang disebut kelumpuhan saraf facialis.

Infeksi akibat mengorek terlalu keras bisa berbentuk seperti bisul yang bernanah. Infeksi bisa terjadi di liang telinga, kelenjar rambut, bahkan sampai ke bagian telinga tengah di belakang gendang. Selain karena mengorek, infeksi telinga tengah yang disebut congek bisa pula disebabkan oleh adanya infeksi di saluran nafas, yang berasal dari belakang hidung lalu merambat ke saluran tuba eskafius yang menghubungkan rongga di belakang hidung dengan telinga tengah. Jika produksi nanah semakin banyak, maka gendang bisa pecah atau bocor. Akibat selanjutnya, pendengaran akan terganggu.

Di dalam telinga terdapat banyak sekali saraf. Itulah kenapa telinga sangat sensitif. Ketika kita sakit amandel, sakit gigi atau radang tenggorokan, telinga juga terasa sakit, karena telinga kita dilalui saraf perasa. Saraf ini akan mengalihkan rasa sakit di daerah lain sampai ke telinga.

HINDARI MUSIK KERAS
Banyak hal bisa menjadi penyebab menurunnya kualitas pendengaran. Dalam gangguan taraf ringan, orang hanya akan mampu mendengar bunyi dengan kapasitas 25 – 40 desibel saja, taraf sedang 40 – 60 desibel, dan jika lebih dari 60 desibel berarti berada dalam taraf berat.

Kita sering merasa tak pernah mendengarkan musik keras-keras. Namun punya kebiasaan mendengarkan musik dari HP atau MP3 player dengan headset atau earphone. Sekalipun alat itu kecil, karena penggunaannya yang ditempelkan di telinga menyebabkan tingkat kekerasan suaranya mengalahkan suara bising kereta api. Kerusakan penurunan pendengaran karena hal ini bersifat permanen dan tak bisa disembuhkan.

Penyebabnya beraneka ragam, mulai kelainan di telinga luar hingga dalam. Kelainan di telinga luar bisa disebabkan adanya penyumbatan oleh getah telinga, benda asing, bisul, atau tumor. Gangguan di telinga tengah seperti gendang pecah, perdarahan akibat benturan pada kecelakaan, terputusnya rantai tulang pendengaran atau keluarnya cairan karena alergi.

Sementara di telinga dalam, gangguan berupa “pingsan” atau matinya sel rambut yang mengubah getaran mekanik jadi listrik lalu menyampaikannya ke otak. “Pingsan” atau matinya sel rambut disebabkan trauma bising, misalnya mendengar terlalu lama dan sering bunyi-bunyian yang amat keras, infeksi yang menjalar dari telinga tengah atau karena keracunan obat. Melalui peredaran darah, racun dari obat bisa sampai ke telinga dalam.

Penyakit seperti darah tinggi dan diabetes juga bisa mengurangi pendengaran. Pasalnya, penyakit ini bisa sebabkan rusaknya pembuluh darah. Akibatnya, telinga dalam sebagai terminal tak mendapat makanan yang cukup. Sejumlah makanan juga bisa menyebabkan penurunan pendengaran jika menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Contohnya garam, lemak dan rokok. Turunnya pendengaran karena darah tinggi, diabetes dan keracunan obat bisa menyerang dua belah telinga. Sementara penyebab lainnya hanya menyerang telinga yang mengalami gangguan. Perlu diingat, gangguan di satu telinga tidak menjalar ke
telinga yang lain.

Kebanyakan gangguan yang terjadi di telinga luar dan telinga tengah bisa diatasi. Sedangkan jika mengenai telinga dalam agak sulit. Kalau sel rambut di telinga dalam hanya “pingsan”, misalnya akibat mendengarkan musik disko selama dua jam saja, maka pendengaran akan kembali setelah beberapa lama menghindar musik keras ini. Namun, jika terlalu sering mendengar musik atau bunyi-bunyian yang amat keras, bisa saja sel rambut itu patah dan akhirnya kualitas pendengaran rusak
berat. Umumnya hal ini tak bisa diperbaiki.

Pendengaran menurun yang permanen juga bisa ditemukan pada bayi dengan
kelainan bawaan. Biasanya pada mereka bisa dilakukan tes refleks. Tes ini bisa dilakukan oleh orang tua yang merasa curiga anaknya tidak bisa mendengar. Caranya dengan membunyikan sesuatu di tempat tersembunyi, yang tidak bisa lihat matanya. Lihat saja, apakah saat mendengar bunyi ia langsung memberi respon atau tidak?

Semoga Bermanfaat !!
       
                         

Daftar Virus

nah temen2, kali ini saya mau share tentang virus....
di bawah ini saya telah mendapat info. tenteng virus2 yang ada saat ini....
semoga membantu....

Berikut adalah daftar Malware yang paling banyak menyerang berdasarkan laporan Kaspersky Lab:

Malware name ----------------------------------------- Hits
_________________________________________________________________________________

Net-Worm.Win32.Kido.ih -------------------------------36.3014%
HEUR:Trojan.Win32.Generic ---------------------------6.9777%
HEUR:Trojan-Downloader.Win32.Generic --------------5.9503%
Heur.Win32.Trojan.Generic -----------------------------5.2654%
Trojan-Downloader.Win32.FraudLoad.vnla --------------4.7089%
Trojan-Dropper.Win32.Small.axv ------------------------4.1524%
Trojan.Win32.Agent.cadk --------------------------------3.9384%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.wxq -------------------2.7825%
Trojan-Dropper.Win32.Agent.zje ------------------------2.5685%
Heur.Win32.Invader ------------------------------------1.4127%
Trojan-Downloader.Win32.FraudLoad.vohb -------------1.3699%
Packed.Win32.PolyCrypt.d ------------------------------0.9418%
Trojan.Win32.BHOLamp.dhf ----------------------------0.7705%
Virus.Win32.Virut.ce ------------------------------------0.7277%
Trojan.Win32.Agent.cbiw --------------------------------0.6421%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.bqxq ------------------0.6421%
Trojan-PSW.Win32.LdPinch.aeyx -----------------------0.6421%
Heur.Win32.Downloader --------------------------------0.5993%
Net-Worm.Win32.Kido.eo -------------------------------0.5993%
Trojan-Downloader.Win32.FraudLoad.ecz ---------------0.5565%
Trojan-Spy.Win32.Zbot.roh -----------------------------0.5137%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.brdu ------------------0.5137%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.bjhd -------------------0.5137%
not-a-virus:AdWare.Win32.Shopper.ar ------------------0.4709%
MultiPacked.Multi.Generic ------------------------------0.4281%
Net-Worm.Win32.Kido.dam.y ---------------------------0.3853%
Trojan-Spy.Win32.Zbot.gen -----------------------------0.3853%
HEUR:Trojan.Win32.AntiAV ----------------------------0.3853%
Packed.Win32.Tdss.f ------------------------------------0.3853%
Trojan-Downloader.Win32.Injecter.cms -----------------0.2997%
not-a-virus:FraudTool.Win32.AntivirusPlus.bz ----------0.2997%
Trojan-Downloader.Win32.Agent.akwa ------------------0.2568%
HEUR:Backdoor.Win32.Generic -------------------------0.2568%
Packed.Win32.Koblu.b -----------------------------------0.2568%
HEUR:Trojan.Win32.Invader ---------------------------0.2568%
HEUR:Virus.Win32.Generic -----------------------------0.2568%
not-a-virus:AdWare.Win32.Agent.lmz -------------------0.2568%
Trojan.Win32.Agent.cbav --------------------------------0.2568%
Email-Worm.Win32.Joleee.ml ---------------------------0.214%
Backdoor.Win32.KeyStart.ci -----------------------------0.214%
Rootkit.Win32.Podnuha.bsd ------------------------------0.214%
Trojan.Win32.Buzus.auxs --------------------------------0.214%
Trojan.Win32.BHOLamp.dfn -----------------------------0.214%
Trojan.Win32.FraudPack.let -----------------------------0.214%
Packed.Win32.Black.d -----------------------------------0.214%
Virus.Win32.Sality.aa ------------------------------------0.214%
Backdoor.Win32.MoSucker.30.bp ------------------------0.1712%
Trojan-Dropper.Win32.Agent.akbj -----------------------0.1712%
Trojan.Win32.Agent.bzcv --------------------------------0.1712%
Net-Worm.Win32.Kido.cy --------------------------------0.1712%
Rootkit.Win32.Podnuha.bxz ------------------------------0.1712%
HEUR:Worm.Win32.Generic -----------------------------0.1712%
IM-Worm.Win32.Sohanad.gen ---------------------------0.1712%
Net-Worm.Win32.Koobface.gl ----------------------------0.1712%
not-a-virus:AdWare.Win32.Shopper.v --------------------0.1712%
SuspiciousPacker.Multi.Generic ---------------------------0.1712%
Trojan-Dropper.Win32.Agent.bvn ------------------------0.1712%
Trojan-PSW.Win32.IMMultiPass.od ----------------------0.1284%
Trojan.Win32.Tdss.yrq -----------------------------------0.1284%
Trojan-PSW.Win32.LdPinch.afbt -------------------------0.1284%
Trojan.Win32.Agent.cakk ---------------------------------0.1284%
Net-Worm.Win32.Koobface.gj -----------------------------0.1284%


Source: Kaspersky Lab

-== 6 Tips Mengasah Kreativitas ==-

                        Mengapa Harus Mengasah Kreativitas?

Mengasah kreativitas sangat diperlukan karena pentingnya bagi keberhasilan kita. Kreativitas bukan hanya milik seniman, tetapi semua aspek kehidupan akan memerlukankemampuan kreativitas untuk mengatasi masalah dan mendapatkan ide-ide yang memperbaiki karir, bisnis, dan hidupnya. Kreativitas menjaga gairah hidup dan kreativitas menjadikan hidup Anda terus melaju.

Setiap dari kita memiliki kekuatan untuk menjadi kreatif. Allah Subhaanahu wa ta’ala sudah menciptakan manusia dengan kemampuan kreativitasnya. Masalahnya adalah bahwa kita, terlalu sering, menghambat kreativitas alami kita sehingga membuat kesalahan dalam berpikir dan menjadikan diri kita lebih banyak masalah daripada seharusnya. Untuk itu kita perlu mengasah kreativitas agar tetap tajam dan mampu menghasil ide-ide cemerlang.

Berikut adalah 6 cara untuk mengasah kreativitas alami Anda
                                          Jangan Terlalu Cepat Membuat Asumsi.
Terlalu cepat mengambil asumsi adalah contoh dari sikap malas berpikir. Kenapa disebut malas? Karena sering kali kita tidak mau menunggu untuk mendapatkan semua informasi yang kita perlukan untuk mendapatkan kesimpulan yang benar. Terlalu cepat mengambil asumsi artinya dia malas untuk mendapatkan atau mencari informasi yang diperlukan.

Ada kisah dari nasabah di bank yang setelah menguangkan cek dan berbalik untuk pergi, kemudian kembali dan berkata:

“Maaf, saya pikir Anda membuat kesalahan.”

Kasir menjawab, “Saya minta maaf tapi tidak ada yang bisa saya lakukan Anda harus menghitungnya di depan kami. Jika Anda sudah berjalan kaki, kami tidak lagi bertanggung jawab.”

Nasabah menjawab: “OK, terima kasih atas tambahan $ 20.”

Si kasir terlalu cepat mengambil asumsi, dikiranya si nasabah mau meminta tambahan karena kurang, padahal justru kelebihan. Akhirnya si kasir malah rugi sendiri.

Tip Mengasah Kreativitas: Bila Anda merasa diri Anda ingin untuk menarik kesimpulan, usahakan sampai mendapatkan informasi yang cukup. Kesabaran dan kemauan mendapatkan informasi yang cukup adalah salah satu cara untuk mengasah kreativitas kita.








                                        Lihat Hal Dari sudut pandang orang lain.

Pikiran yang benar-benar terbuka bersedia menerima bahwa, tidak hanya mengandalkan sudut pandang sendiri, tetapi bahwa sudut pandang orang lain mungkin lebih valid. Anda boleh hebat, tapi orang lain bisa mendapatkan informasi yang belum pernah Anda dapatkan. Bisa jadi, ilmu Anda sudah banyak, tetapi orang lain juga bisa menemukan ilmu, meski pun sedikit, tetapi belum Anda ketahui.

Tip Mengasah Kreativitas: Bersiaplah untuk mempertimbangkan sudut pandang orang lain. Sebab, bisa jadi Anda menemukan sesuatu yang belum pernah Anda temukan.


                                Mengasah Kreativitas Dengan Menghindari Berpikir Yo-Yo.

Kebiasaan malas berpikir bisa menjadi batu sandungan besar untuk berpikir jernih. Malas berpikir bisa mendapatkan kesimpulan yang salah, informasi yang tidak lengkap, dan tidak mendapatkan apa yang seharusnya Anda dapatkan. Sementara, Anda akan bertindak sesuai dengan kesimpulan yang Anda dapatkan. Anda tidak akan pernah mendapatkan ide-ide kreatif jika malas berpikir.

Tip Mengasah Kreativitas: Jangan berpikir bahwa, sesuatu terjadi selalu dengan cara biasanya. Bisa saja, kali ini berubah. Jangan pernah mengandalkan “biasanya”. Ciri orang yang malasa berpikir selalu beralasan dengan “biasanya”.


                                                        Think Like A Child. 

Sedikit bergaya, dengan menggunakan bahasa Inggris, berpikirlah seperti anak kecil.

Penelitian menunjukkan bahwa jumlah sinapsis, atau koneksi di otak pada anak dua lebih besar daripada orang dewasa rata-rata. Inilah alasannya anak-anak tidak memiliki batasan pandangan terhadap dunia, sebagaimana orang dewasa.
Tentu saja tidak semua cara berpikir anak-anak harus ditiru. Cara berpikir ana-anak yang bisa ditiru adalah keinginan mencoba dan mengetahuinya yang tinggi. Sementara cara berpikir bergantung pada orang lain, manja, dan cengeng jangan ditiru.

Tip mengasah kreativitas: Jangan khawatir tentang mitos usia. Dengan stimulus yang tepat dan gairah untuk belajar, Anda benar-benar dapat meningkatkan kekuatan otak Anda.


                                         Pikirkan Untuk Diri Anda.
Tahukah Anda, jika kita sering menonton berita, ada pola pikir yang secara tidak sadar kita terima. Media memang digunakan untuk membentuk opini. Nah, Anda jangan terbawa opini publik dengan mudah. Sepertinya benar karena sudah menjadi opini umum, tetapi pernahkah Anda berpikir untuk berbeda? Intinya berusahalan berpikir untuk diri sendiri, jangan hanya mengikuti opini orang lain.

Tip Mengasah Kreativitas: Jangan biarkan opini orang lain mempengaruhi Anda bagaimana untuk berpikir. Berpikirlah dengan jernih, mungkin opini publik itu salah, mungkin juga benar. Hanya Al Quran dan Hadits Shahih yang dijamin kebenarannya.



 

   

Otak Manusia

Defenisi OTAK

Otak adalah pusat sistem saraf pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus miliar neuron.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif.
                                   
                               Fungsi Otak kiri Dan kanan 
Otak manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri dengan fungsi yang berbeda. Otak kanan diidentikkan tentang kreativitas, persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Sedangkan otak kiri biasa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan tahap demi tahap.

Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960. Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.

Otak kanan berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.

Otak kiri berfungsi sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient) seperti hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.

Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran.

Berdasarkan kekuatan fungsi masing-masing, berarti, kedua fungsi otak manusia itu sangat diperlukan dalam menghadapi hidup. Begitu pula, bagi siswa, pembiasaan penggunaan kedua fungsi otak itu sangat bermanfaat dalam perjalanan dirinya menuju kedewasaan. Dengan begitu, guru/dosen/Trainer dalam mengajar di kelas, metode apapun yang digunakan, sebaiknya berbasis otak kanan dan kiri.

                                       OTAK SPESIAL
  otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.

Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan yang paling nyata dapat dilihat. Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengahnya (Mid Brain Activated) dapat mempunyai kemampuan luar biasa. Kemampuan ini bahkan sering kali dipertontonkan secara menakjubkan dalam program hiburan sulap. Setelah melihat kemampuan anak yang telah diaktivasi, sebagian besar acara pertandingan sulap di The Master menjadi kurang menarik. Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya mengikuti training aktivasi otak tengah selama 2 hari. Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah ‘melihat’ kartu dengan mata ditutup (blind fold). Christofle (9 thn) misalnya, setelah mengikuti training aktivasi otak tengah, dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup. Ia dapat mempergunakan indra raba untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan kulit (Skin Vision).

Kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh anak-anak ini adalah berjalan dengan mata ditutup, tanpa menabrak. Dilakukan percobaan pada seorang anak yang berjalan dengan mata ditutup kain. Seseorang sengaja menghalangi jalan didepannya. Dia serta merta dapat menghindari rintangan tersebut tanpa menyentuhnya. Seorang anak bahkan dapat mengenali ayahnya diantara kerumunan orang-tua lainnya, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.

Pada tingkatan yang lebih lanjut seorang anak diharapkan dapat ‘melihat’ benda dibalik tembok atau didalam kotak. Ia bahkan dapat menghitung uang yang terdapat dalam dompet seeorang di hadapannya tanpa orang tersebut mengeluarkan dompetnya. Jika seorang anak rajin melatih fungsi otak tengahnya bahkan dia dapat mengharapkan membaca dokumen yang terletak dalam posisi tertutup.


Aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif. Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaan relax di toilet, atau bahkan sedang berendam air panas di bathtub. Tidak heran mengapa Archimedes menemukan hukum Achimedes pada saat dia mandi.

Otak tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi benda yang terletak sedikit di bawah hidung.

Latihan yang teratur dapat membuat sang anak menjadi lebih kuat dan mampu melihat benda yang terletak lebih tinggi lagi. Bahkan ada beberapa anak yang dapat medeteksi sampai 360 derajat. Hal itu berarti mereka dapat mendeteksi benda yang terletak di belakang, atas dan semua arah.

Training aktivasi otak tengah telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2 hari. Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak mengembangkan potensi otak tengah mereka. Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja.

            PERCOBAAN KONFLIK OTAK KIRI DAN OTAK KANAN dengan TEST WARNA

Biarkan Anak Bermain

>>WELCOME TO MY THREAD<<

                                          
                             ARTI BERMAIN BAGI ANAK
Anak tidak memisahkan bermain dan bekerja. Bagi anak, bermain merupakan seluruh aktifitas anak termasuk bekerja, kesenangannya, dan merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakankebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dll.


Anak memerlukan variasi permainan untuk kesehatan fisik, mental, dan perkembangannya emosinya. Melalui bermain, anak tidak hanya menstimulasi pertumbuhan otot - ototnya, tetapi lebih dari itu. Anak tidak sekedar melompat, melempar, atau berlari. Tetapi mereka bermain dengan menggunakan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya.

Kesenangan merupakan salah statu elemen pokok dalam bermain. Anak akan bermainsepanjang aktifitas tersbut menghiburnya. Pada saat mereka bosan, mereka akan berhenti bermain.

Bermain bukan berarti membuang -buang waktu, juga bukan berarti membuat si anak menjadi sibuk sementara orang tuanya mengerjakan pekerjaannya sendiri. Tetapi melalui bermain mereka mendapatkan pengalaman hidup yang nyata. Dengan bermain anak akan menemukan kekuatan serta kelemahannnya sendiri, minatnya, cara menyelesaikan masalah dll.

Bermain adalah unsur yang penting untuk perkenmbangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan social. Anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah berteman, kreatif dan cerdas bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.  
                        
                              TUJUAN ANAK BERMAIN
Bermain adalah kegiatan yang tujuannya memperoleh kesenangan. Semua orang perlu bermain, baik tua maupun muda

“Demi masa depan anak !”
Kalimat itu sering terucap dari mulut orangtua yang “menjejali” anaknya dengan berbagai kursus dan les. Waktu anak bermain berkurang drastis. Setiap hari anak dipaksa untuk belajar dan belajar. Para orangtua umumnya berteori, belajar adalah satu-satunya cara agar anak menjadi pintar,jika main terus maka anak tidak pintar-pintar. Jika kepintaran yang dimaksud adalah kepintaran akademis, seperti membaca dan berhitung,teori itu tidak salah. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, kepintaran bukan sekedar rumusan angka atau huruf. Kehidupan menuntut juga kepintaran berkomukasi, memahami pandangan orang lain, mampu membuat keputusan tepat, atau bersosialisasi dan berorganisasi. Hal demikian tidak didapatkan hanya dengan kursus atau les, melainkan dari kegiatan bermain.

Bermain memiliki esensi berupa rasa gembira,lepas dari segala beban, bebas memilih, serta bebas berekspresi. Dengan bermain anak akan menumpahkan segala ekpresi, pengetahuan dan pemahamannya terhadap dunia. Bukan hanya itu, ia juga mengekspresikan hal-hal yang ia rasakan, seperti rasa sayang kepada binatang, atau rasa cinta kepada orangtua.

Dalam banyak literatur kesehatan disebutkan bahwa bermain dapat digunakan sebagai alat terapi,mempengaruhi perkembangan jiwa serta mampu meningkatkan intelegensia anak.

Kegiatan bermain dapat dibagi menjadi dua, aktif dan pasif. Permainan aktif ialah permainan yang melibatkan tubuh dan otak.Bergerak simultan bersama, seperti permainan spontan, sandiwara,bermusik, atau bermain bola. Sementara permainan pasif, fungsi otak lebih dominan ketimbang tubuh. Seperti game komputer, catur, atau menggambar.

Para psikolog mengatakan, tidak ada alasan bagi orang tua untuk melarang anak bermain. Bermain adalah bagian dari proses pertumbuhan. Bermain tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari manusia. Dan dalam setiap manusia pasti ada dorongan untuk bermain guna memperoleh kesenangan.

Orangtua harus bertindak bijak. Misalnya, membiarkan anak punya waktu bermain yang cukup dibarengi dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk terus belajar. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan orangtua dalam membimbing anak bermain :

1. Selipkan jadwal bermain di sela-sela kesibukan belajarnya yang padat
2.Ikutlah bermain dengan anak sesekali, pahami dirinya sekaligus amatilah tingkah lakunya dalam bermain. Dengan begitu, orangtua mengetahui apa yang diinginkan dan dirasakan anak.
3. Memberi dukungan kepada anak untuk memilih atau menyenangi sesuatu dalam permainan. Namun, jangan ragu katakan “tidak” atau “jangan” jika apa yang ia perbuat merugikan orang lain, berbahaya, atau tidak sopan.
4. Awasi dan bimbing tanpa perlu bersikap protektif. Secara halus hindari anak bermain dengan orang-orang yang membawa dampak buruk pada dirinya.